Rabu, 04 Januari 2012

Proses lamaran

Proses lamaran yang hanya 1 minggu


Nah setelah merasa lebih akrab dan merasa nyaman satu sama lain si k3j3nk ini ingin  bertemu langsung alias kopdar hihihihi….. saat dia menyatakan keinginannya untuk bertemu, rasanya dag dig dug dweeeerrrr rada-rada gimana gituuu ahahaha….tapi penasaran juga sich ama wajah aslinya

Nah ini dia kisah nya :

Teng…teng….teng…tanggal yang ditunggu telah datang, tepat hari senin, 18 Juni 2007 kami bertatap muka untuk yang pertama kalinya. Awalnya aku menjemput k3j3nk di terminal Mojokerto dan sekitar jam 9 pagi kami bertemu dan saling bertegur sapa hihihi….(kalo inget masa itu jadi malu J) lalu kami ngobrol sebentar dan langsung cari makan, tempat pertama kali, kami makan itu di RM. Dewi Sri. Dan setelah ngobrol ngalor ngidul akhirnya kami kerumahku sekalian berkenalan dengan ortuku hi....hi…hi…kayaknya sinyal bagus tuch  lalu sesampai di rumah, si k3j3nk yang nama aslinya Arif ini berkenalan dengan ortuku, dan karena hari dah sore terus Mojokerto-Magetan jaraknya juga lumayan jauuuh diputuskan dia untuk menginap, sekalian q juga pengen mengajak dia melihat-lihat kota Mojokerto tercinta. Tapi jangan salah dia nginap itu laporan loh sama pak RT hihihi….ya kan mematuhi aturan tamu 1 x 24 jam harus lapor pak RT .

Tanggal 19 Juni 2007 hari selasa mas Arif ini pulang lagi ke Magetan dengan membawa seribu kisah oleh-oleh dari Mojokerto yang akan diceritakan kepada orang tuanya.


Tanggal 21 Juni 2007 hari Kamis ba’dho Maghrib pas jam 18.00 WIB Mas Arif ini tiba-tiba telpon dan secara formal mengajukan diri untuk Melamarku, dan kalo q setuju katanya hari minggu keluarganya mau ke Mojokerto untuk langsung melamarku dan meminta jawabanku, kalo bisa langsung saat ini , glodakkkkkkkkk…..gak kebayangkan perasaanku waktu itu dilamar ma orang yang sama sekali q gak tau tentang keluarganya, akhirnya q memberi jawaban nanti saja jam 21.00 WIB telpon lagi, Q pun langsung bicara ma Bapak dan Ibu, Bapak dan Ibu pun gak bisa langsung memberi keputusan soalnya harus merundingkan dulu dengan Pakdhe dan Budheku, dan akhirnya keluargakupun sepakat untuk menerima lamaran itu dengan niat semua sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Nah pada waktu q dan ortuku masih dirumah pakdheku tiba-tiba mas Arif telpon yang waktu itu jam 20.30 WIB katanya sudah gak sabar pengen tau jawabanku, akhirnya dengan malu-malu J q pun menerima lamarannya, tentunya dengan kesepakatan keluarga donk. Jadilah keluarga kami bersiap-siap untuk menerima kedatangan keluarga besar Magetan pada hari minggu tanggal 24 Juni 2007. Duuuh perasaanku waktu itu gak karu-karuan gimana yach la q mo dilamar orang tapi belum pernah tau wajah ortunya, rumahnya menghadap kemana, saudaranya berapa terus sifat dan karakter keluarganya gimana, pokoknya yang q tau cuman mas arif tok  itupun hanya bertemu satu kali saja, tapi dalam hati q selalu berdo’a semua ini q niatkan hanya untuk Allah. Dan insyaalah kalo niatnya baik hasilnyapun baik. Amiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnn….

Dan hari yang ditunggu telah tiba, pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2007 pukul 11.00 datanglah rombongan keluarga mas Arif kerumahku dengan membawa 1 mobil. Memang acara lamarannya diadakan sesederhana mungkin yang penting khidmat. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, dan untuk pertama kalinyalah q bertemu dengan kedua orangtuanya dan juga keluarganya. Tepat jam 01.00 acara dah selesai, Alhamdulillah semua berjalan sesuai dengan yang dibayangkan. Dan setelah itu keluarga mas Arif pun berpamitan untuk kembali ke Magetan. Legaaaaaaaaaaaaaaaaaa banget rasanya, akhirnya mulai detik ini q mempunyai tujuan hidup yang lebih pasti dan bahagia dong, pastinyaaaa hihihi….. 

Sesampainya mas Arif sampai di Magetan q telpon, q tanya apa yang menjadi pertimbangan keluarga Magetan bisa menerima q menjadi salah satu anggota keluarganya yang baru, walaupun ortunya belum pernah melihat q, dan mas Arif pun mengatakan, kalau ortunya mengajukan 2 pertanyaan kepadanya, yang pertama : “Apakah q memakai jilbab?” Mas Arif menjawab, “Tidak” (Waktu itu belum memakai jilbab ) pertanyaan kedua, “Apakah q sholat?” dan Mas Arif menjawab “iya”, ya udah kalo kamu memang merasa cocok rif hari minggu kita lamar  , begitu kata-kata beliau yang dikutip sama mas Arif .

Itulah sepenggal kisah lamaranku yang hanya berjalan dalam 1 minggu, waktu yang sangat singkat untuk memutuskan satu masalah yang terbesar dalam hidupku, tapi q percaya semuanya sudah ada yang mengatur, kita hanya tinggal untuk menjalankannya saja, Syukur Alhamdulillah ya Allah Engkau selalu menuntun jalanku sehingga q bisa bersamanya sampai saat ini dan semoga sampai ajal memisahkan kita, Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnn.


NB. Thanks banget buat Yuk phiephie yang udah nemenin q nyari baju buat lamaran, thanks banget yach.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar